Tuesday, December 30, 2008

Menyendiri

hidup kita didunia kadang-kadang kita diselubungi masalah. ada kalanya kita rasa kita seperti mengahadapi masalah berseorangan sedangkan kita sebenarnya yang menjauhkan diri dari mengahdapi masalah. kita menyendiri, menyepi, menyembunyikan diri, menjauh bahkan lari dari masalah kita. dan berdasarkan permerhatian aku sejak beberapa tahun kebelakangan ini, ku rasakan sendiri betapa peritnya menyendiri. aku dedikasi sajak ini untuk mereka yang menyendiri.

Sendirian di pinggiran tebing,
memandang keatas,
memandang kebawah,
ke kiri dan ke kanan,
tiada yang mampu,
mengubat kedukaan.

aku sendiri disini,
sendiri aku kesini,
aku sendiri menyendiri,
sengaja aku sendiri,
mencari diri sendiri,
menyepi menyendiri,

masa lalu takkan kembali,
walau kelamnya,
walau kilaunya,
menyelubungi minda,
apa sahaja takkan mengubahnya.

masa lalu satu harapan,
terangnya, gelapnya,
tidak ku ketahui,
bahkan satu fantasi,
mimpi yang tiada pasti.

kini aku disini,
di pinggiran ini,
apakah keputusanku,
maju kedepan,
atau berundur kebelakang,
majuku ke lembah berbahaya,
undurku ke belantara menakutkan.

ku harap ada tempat untuk ku merujuk,
yang sudi mendengar,
yang sudi memahami,
yang sudi membantu,
yang sudi menyayangi,
yang sudi mengasihani,

ya sami'
ya alim
ya muqit
ya rahman
ya rahim

terimalah taubatku,
bantulah aku,
melalui kehidupan yang berliku.

No comments:

Anda suka puisi?