Sunday, December 7, 2008

Odisi Sukma II


raga itu, aturannya jiwa,
jiwa itu, aturannya sukma,
kalau sukma terpenjara,
berajalah jiwa,
berlagaklah raga,

sukma itu mahu bebas,
mahu keluar dari belenggu,
belenggu-belenggu yang mengikat diri,
agar merdekanya nanti,
mampu ia mengatur jiwa,
mampu ia menguasai raga,

setelah sukma berjaya,
melepaskan dirinya dari belenggu,
insan baru memahami,
erti hidup didunia ini.

dinukil pada 30 November 2008, Cititel Express, Kuala Lumpur

No comments:

Anda suka puisi?